Bastian Tito, Ayah Vino G. Bastian sekaligus Pencipta Tokoh Wiro Sableng
Awal Karir Menulis Bastian Tito
Tokoh Wiro Sableng telah dikenal sejak lama, terutama setelah diangkat ke layar kaca pada era 90-an. Wiro Sableng, yang juga dikenal sebagai Pendekar 212, tidak bisa dipisahkan dari penulisnya, Bastian Tito.
Bastian mulai gemar menulis sejak duduk di bangku kelas tiga SD, namun baru pada tahun 1964 ia mulai membukukan tulisannya. Mayoritas karyanya berupa novel bernuansa humor. Kebiasaan menulis ini dimulai dari ketertarikannya menerjemahkan novel James Bond. Dari situ, ia mendapatkan inspirasi untuk menciptakan sosok superhero yang memiliki kode moral.
Lahirnya Wiro Sableng
Pada tahun 1967, Bastian mulai menulis kisah Wiro Sableng dengan melakukan banyak riset, termasuk mengunjungi candi-candi dan perguruan silat. Setiap riset untuk bukunya biasanya memakan waktu hingga dua minggu. Dalam sekali penulisan, ia dapat menyelesaikan dua hingga tiga buku tentang Wiro Sableng.
Kisah pendekar yang identik dengan angka 212 ini diadaptasi ke layar lebar pada tahun 1988, dengan Tony Hidayat dan Atin Martino sebagai pemeran utamanya. Selanjutnya, kisah ini berlanjut menjadi serial televisi di era 90-an, dibintangi oleh aktor Herning Sukendro (Kenken) dan Abhie Cancer.
Kehidupan Pribadi dan Karier Lain
Selain sebagai penulis, Bastian Tito juga bekerja di sebuah perusahaan swasta dan menyandang gelar Master of Business Administration. Lahir pada 23 Agustus 1945, Bastian menikah dengan Herna Debby dan dikaruniai lima anak, dengan Vino G. Bastian, aktor ternama, sebagai anak bungsunya. Uniknya, Vino memerankan tokoh Wiro Sableng dalam versi layar lebar yang dirilis pada tahun 2018.
Selain Wiro Sableng, Bastian juga menulis banyak kisah lain, seperti Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok yang berlatar budaya Minangkabau. Dalam bukunya yang berjudul Boma Gendenk: Topan di Borobudur, wajah Vino G. Bastian bahkan terpampang di sampul depannya.
Bastian Tito telah menulis 185 serial Wiro Sableng, empat di antaranya belum diterbitkan. Rencananya, kisah-kisah yang belum diterbitkan itu akan diadaptasi menjadi film sebagai lanjutan dari Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.
Bastian Tito wafat pada 2 Januari 2006, dalam usia 60 tahun. Istrinya, Herna Debby, juga berpulang pada tahun 2020 dan dimakamkan di liang lahat yang sama dengan Bastian di TPU Tanah Merah, Jakarta.
Comments
Post a Comment